Kreativitas Warga Binaan Lapas Slawi Hasilkan Karya Bernilai Tinggi

    Kreativitas Warga Binaan Lapas Slawi Hasilkan Karya Bernilai Tinggi
    Kain Sarung Goyor Merupakan Kreativitas Warga Binaan Lapas Slawi Hasilkan Karya Bernilai Tinggi

    SLAWI - Banyak kreativitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang menghasilkan karya bernilai ekonomis tinggi. Hal tersebut tidak lepas dari keberhasilan pembinaan yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan kepada warga binaannya.

    Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi contohnya. UPT pimpinan Winarso ini telah lama memproduksi Kain Sarung Goyor sebagai produk unggulan karya WBP.

    Produk ini menarik minat Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Jateng Nur Ichwan untuk didaftarkan sebagai salah satu Kekayaan Intelektual.

    "Saya menemukan potensi Hak Cipta atas produk yang dihasilkan warga binaan ini, " tutur Nur Ichwan yang melihat langsung bagaimana produksi Kain Sarung Goyor saat meninjau Lapas Slawi, Kamis (30/03/2023).

    "Tak hanya Hak Cipta, namun jika Lapas Slawi ingin membranding Sarung Goyor buatan Warga Binaan ini menjadi produk dengan label atau brand milik mereka maka ada potensi Merek didalamnya, " sambungnya.

    Nur Ichwan yang didampingi Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Tri Junianto menjelaskan, cara untuk mendaftarkan Sarung Goyor sebagai Kekayaan Intelektual adalah dengan mencatatkan motif-motif kain sarung itu sebagai Hak Cipta.

    "Jika motif tersebut merupakan hasil karya olah pikir dari Warga Binaan, maka itu berpotensi sebagai Hak Cipta, " jelas Nur Ichwan 

    "Kalau mau dilabeli sarung itu dengan memakai merek milik Lapas Slawi, ya daftarin mereknya. Nanti akan kita dampingi pendaftarannya, " tambahnya.

    Kadiv Yankumham yang melihat begitu besarnya jumlah warga binaan yang ada di Lapas Slawi menilai banyak potensi Kekayaan Intelektual yang bisa digali bersama. Nur Ichwan merasa perlu memfasilitasi hal tersebut dengan mengagendakan sosialisasi mengenai Kekayaan Intelektual baik bagi warga binaan maupun bagi pegawai Lapas Slawi.

    Sementara, Kalapas Winarso mengungkapkan, saat ini Lapas Slawi rutin memproduksi kain Sarung Goyor. 

    "Dalam proses pembuatannya, satu orang dapat menghasilkan dua kain sarung tenun dalam satu minggu, " ungkap Winarso.

    "Pembuatan Kain Sarung Goyor asli menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Pemasaran Kain Sarung Goyor ini pun tidak hanya sebatas di dalam negeri saja, namun sudah menembus pasar internasional seperti negara - negara timur tengah dan Afrika, " imbuhnya menjelaskan.

    Pada kesempatan itu rombongan Kanwil Kemenkumham Jateng juga menyempatkan diri untuk meninjau kondisi Lapas Slawi.

    (N.Son/***)

    jawa tengah tegal slawi lapas slawi kalapas slawi winarso winarso n son berita lapas slawi terkini dan terbaru indeks utama berita lapas slawi terkini dan terbaru kemenkumham jateng terkini dan terbaru kemenkumham terkini dan terbaru kadiv yankumham jateng nur ichwan nur ichwan kain sarung goyor berita narapidana lapas slawi terkini dan terbaru kekayaan intelektual lapas slawi
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Terima 5 Sertifikat KIK, Bupati Tegal Hj...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Pemahaman Ki, Divisi Yankumham...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Antrian Gerobak Arco Bagai Antrian Angkutan Umum Menunggu Penumpang
    Diduga Manipulasi Pengelolaan Anggaran, LIDIK KRIMSUS RI Turun Gunung Kejar DPUTARU Kabupaten Rembang 
    Antusias Warga Bantu Satgas TMMD Kodim 0706/Temanggung Urug Berem Jalan
    Antisipasi Kecelakaan, Puluhan Bus di Kabupaten Semarang Diperiksa Petugas Personel Gabungan
    Dandim 0706/Temanggung Dampingi Rombongan Bhikkhu Thudong Bertolak ke Magelang

    Ikuti Kami