Wujud Bakti pada Negeri, Kemenkumham Jateng Dukung Launching Buku Sesepuh Berbagi

    Wujud Bakti pada Negeri, Kemenkumham Jateng Dukung Launching Buku Sesepuh Berbagi
    Wujud Bakti pada Negeri, Kemenkumham Jateng Dukung Launching Buku Sesepuh Berbagi

    SEMARANG – Buku Sesepuh Berbagi yang Disosialisasikan dan dibedah substansinya kepada jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah memiliki banyak makna dan sarat ilmu yang bisa diterapkan khususnya bagi petugas Pemasyarakatan, Rabu (18/05/2022).

    Bertajuk Penguatan Kepemimpinan dan Sosialisasi Buku Sesepuh Berbagi, kegiatan ini diselenggarakan di Aula Kresna Basudewa dengan dihadiri oleh Pimti Pratama, seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis se Jawa Tengah, dan pejabat Administrasi serta fungsional Kantor Wilayah.

    Mantan Sekretaris Jenderal, Hasanuddin Massaile, mengawalinya dengan memberikan penyegaran terkait Hukum Nilai Tambah. Ia mengatakan sebenarnya para pemimpin yang hadir pasti sudah mengetahui namun hal ini diperlukan sebagai penyegaran.

    “Intinya adalah pemimpin memberikan nilai tambah dengan melayani orang lain, ” kata Hasanuddin.

    Saat ini menurutnya, di seluruh dunia topiknya adalah bagaimana pemimpin itu melayani orang-orang baik itu bawahan, atasan, maupun masyarakat.

    Pada kesempatan ini, Hasanuddin memberikan materi tentang Pemimpin pada umumnya, lalu membahas kepemimpinan tokoh bernama Sinegal, Kepemimpinan Yang Dipelajari Sejak Awal, dan Pemberian Nilai Tambah Untuk Mengubah Kehidupan.

    Terakhir ia berpesan untuk selalu menuntut ilmu karena akan bermanfaat dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat ke depannya.

    “Tuntutah ilmu terus, sekolah terus. Karena ilmu itu tidak ada habis-habisnya. Karena persaingan ke depan akan semakin luar biasa, ” tutur pria 76 tahun ini menutup materi.

    Pemaparan dilanjutkan oleh mantan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mardjaman, yang bercerita tentang sejarah pembuatan buku Sesepuh Berbagi.

    Diawali dengan para sesepuh yang ingin mencoba untuk menyusun pengalaman-pengalaman selama mengabdi yang ternyata disambut baik oleh Dirjen Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga. Hal ini tentu menambah semangat para sesepuh untuk merilis buku tersebut.

    Kemudian, Mardjaman menceritakan sebanyak 23 dari 30 anggota telah menyampaikan tulisan yang akhirnya terbitlah buku setebal 357 halaman tersebut.

    “Masing-masing cerita memuat tentang pesan, keteladanan , semangat kerja, dan ada makna di dalamnya, ” jelas Mardjaman.

    Terakhit, mengutip perkataan Nabi Sulaiman, ia berpesan kepada para Kepala.UPT untuk selalu bersyukur dan tidak kufur nikmat terhadap jabatan yang diemban.

    “Kedudukanku adalah ujian bagiku apakah aku bersyukur atau aku kufur, jadi kedudukan boleh bangga tapi bukan sesuatu yang dibangga-banggakan, ” pesannya.

    Lebih lanjut, mantan Direktur pada Ditjen Pemasyarakatan, Murdiyanto, mengatakan bahwa banyak sekali kontribusi jajaran Kanwil Jawa Tengah dalam proses penyusunan buku ini.

    Ambil contoh adalah Kakanwil, A. Yuspahruddin, yang mendukung penuh terbitnya buku bercover lilin ini. Selain itu, Kalapas Ambarawa, Agus Heryanto, juga berkontribusi membuat salah satu ilustrasi di dalam buku. Dan Karutan Banyumas, Agung Nurbani, membantu proses dari tercetaknya buku sewaktu bertugas di Lapas Cibinong sebagai sekretariat tim penyusun buku.

    Terakhir mantan Kakanwil Jawa Tengah, Muqowimul Aman, menerangkan arti dari cover buku Sesepuh Berbagi. Ia menjelaskan mengapa tim memilih 2 lilin menyala sebagai cover.

    “Kenapa tim memilih cover ini karena ada beberapa makna yang bisa diambil, ” ujarnya mengawali.

    “Dari judulnya Sesepuh Berbagi, apa yang dibagikan, tentu bukan materi. Yaitu tergambar dengan nyala lilin yang dibagikan dari lilin pertama ke lilin berikutnya. Diharapkan bapak ibu sekalian juga akan membagikan ke lilin berikutnya lagi, ” tambahnya menjelaskan.

    Menurutnya, lilin melambangkan suatu semangat yang diharapan bisa diwariskan kepada generasi penerus. Walaupun dalam lingkup kecil, lilin bisa memberikan penerangan di sekitarnya.

    Keempat sesepuh yang hadir hari ini mengharapkan buku Sesepuh Berbagi bisa dipetik nilai-nilainya yang kemudian dalam konteks kekinian bisa diadaptasikan dalam tantangan tugas yang makin dinamis.

    (N.Son/***)

    Jawa tengah Semarang
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Bantu Stok Darah PMI, Kakanwil Kemenkumham...

    Artikel Berikutnya

    Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Mengucapkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Rekapitulasi Pilkada Kabupaten Semarang Berlangsung Kondusif, Polres Semarang Pastikan Pengamanan Ketat
    Buron Berakhir, Pengemudi Truk Kecelakaan Maut di Suruh Berhasil Diamankan
    Kompolnas Awasi Ketat, Polda Jateng Tegaskan Transparansi Kasus Penembakan di Semarang
    Polresta Magelang Jaga Kondusivitas, Rapat Pleno Pilkada 2024 Berjalan Aman
    Telkomsel Purwokerto Adakan Silaturahmi dan Mendengar serta Merespon Suara Pelanggan

    Ikuti Kami